hati-hatilah andai Anda hendak beli obat kuat spt Viagra. Obat yg laris ini termasuk jenis obat kuat yg paling banyak dipalsukan, termasuk di Indonesia.
"Hampir 100 % obat kuat Viagra yg dijual di pinggir jalan itu palsu. Isinya tdk jelas, bahkan bisa jd menimbulkan efek negatif pd tubuh," kata dr.Heru H.Oentoeng M.Repro, Sp.And, seksolog dr Asosiasi Seksologi Indonesia di acara pengumuman hasil Ideal Sex Survei 2011 yg diadakan oleh Pfizer di Jakarta.
Ia menjelaskan, mungkin ada beberapa obat kuat yg berisi sildenafil, bahan aktif dlm Viagra, tetapi memiliki proses pembuatan yg berbeda dgn obat asli. "Pembuatannya jelas berbeda sebab yg dipatenkan oleh Pfizer adalah proses untuk mendapatkan sildenafil itu. Obat kuat yg palsu itu belum tentu efektif," paparnya.
Selain belum diketahui isinya, obat-obat kuat yg di jual di pinggir jalan tsb juga tdk didukung oleh penelitian ilmiah & tdk memiliki izin resmi dr BPOM. dgn demikian andai terjd efek samping masyarakat tdk bisa menuntut.
Dr.Heru menambahkan, tdk setiap kelainan ereksi bisa diatasi dgn obat kuat. "hrs dicari dulu penyebab gangguan ereksinya. Bisa saja tdk memerlukan obat kuat andai sudah diatasi akar masalahnya," ungkapnya.
Obat anti impotensi, menurut dia, hanya bisa didapatkan dgn resep dokter. "Sebelum membuat resep obat, dokter hrs melakukan pemeriksaan. Pemberian obat kuat tentu tergantung pada kondisi pasien. Intinya jangan sekedar minum obat kuat sebab hal itu bisa memperlambat pertolongan medis," tegasny
"Hampir 100 % obat kuat Viagra yg dijual di pinggir jalan itu palsu. Isinya tdk jelas, bahkan bisa jd menimbulkan efek negatif pd tubuh," kata dr.Heru H.Oentoeng M.Repro, Sp.And, seksolog dr Asosiasi Seksologi Indonesia di acara pengumuman hasil Ideal Sex Survei 2011 yg diadakan oleh Pfizer di Jakarta.
Ia menjelaskan, mungkin ada beberapa obat kuat yg berisi sildenafil, bahan aktif dlm Viagra, tetapi memiliki proses pembuatan yg berbeda dgn obat asli. "Pembuatannya jelas berbeda sebab yg dipatenkan oleh Pfizer adalah proses untuk mendapatkan sildenafil itu. Obat kuat yg palsu itu belum tentu efektif," paparnya.
Selain belum diketahui isinya, obat-obat kuat yg di jual di pinggir jalan tsb juga tdk didukung oleh penelitian ilmiah & tdk memiliki izin resmi dr BPOM. dgn demikian andai terjd efek samping masyarakat tdk bisa menuntut.
Dr.Heru menambahkan, tdk setiap kelainan ereksi bisa diatasi dgn obat kuat. "hrs dicari dulu penyebab gangguan ereksinya. Bisa saja tdk memerlukan obat kuat andai sudah diatasi akar masalahnya," ungkapnya.
Obat anti impotensi, menurut dia, hanya bisa didapatkan dgn resep dokter. "Sebelum membuat resep obat, dokter hrs melakukan pemeriksaan. Pemberian obat kuat tentu tergantung pada kondisi pasien. Intinya jangan sekedar minum obat kuat sebab hal itu bisa memperlambat pertolongan medis," tegasny
